Surabaya, (22/02) | 538 Siswa dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Khusus Angkatan Laut SMK KAL-1 Rabu,(22/02/23) melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dihalaman sekolah dengan menghadirkan Ustadz Ali Fauzi Shahib dengan tema “Semangat Isro’ Mi’raj Mewujudkan Generasi Millenial Taat Beribadah.
Peringatan Isro’ Mi’roj SMK KAL-1 diawali dengan sholat dhuha berjamaah yang di pimpin langsung oleh Ustatz Choirur Umam selaku guru agama Islam , seusai sholat dhuha di lanjutkan dengan Isiqhosah serta lantunan doa bersama untuk kelancaran PPDB SMK KAL-1 tahun ajaran 2023/2024 dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada siswa yang berhasil keluar sebagai juara dai/ ceramah agama Isalam antar siswa SMK KAL-1 dan juara tartil Al Qura’an. .
Pada peringatan Isro; Mi’roj kali ini tidak di ikuti oleh 209 siswa kelas XI karena mereka sedang melaksanakan PSG di perusahaan – perusahaan , Hadir dalam kesempatan tersebut 538 peserta yang terdiri dari 233 siswa kelas X , 218 siswa kelas XII dan 87 guru / dan karyawan.
Sebelum Ustadz Ali Fauzi Shahib menyampaikan tausiahnya, Kasatdik SMK KAL_1 Munawar, S.Pd menyampaikan sambutannya secara singkat kepada seluruh siswa yang beragama Islam agar menjalankan sholat lima waktu dan kepada yang belum, mulai saat ini agar segera menjalankannya sesuai dengan perintah Allah yang diturukan kepada Nabi Muhammad SAW saat menjalankan Isro’ Mi’roj, karena kita semua ini adalah umatnya.
Sementara itu Ustadz Ali Fauzi Shihab dalam tausiahnya secara garis besar di sampaikan kepada seluruh siswa, guru dan karyawan SMK KAL-1 bahwa peringatan Isro’ Mi’roj mengadung makna yang sangat dalam khususnya perintah untuk selalu menjalankan sholat lima waktu.
Kepada seluruh siwa agar dalam menjalankan sholat tersebut di laksanakan dengan ikhlas semata-mata mencari keridhoan Allah.
Untuk itulah kalau kita sudah menjalankan perintah Allah dengan benar khususnya sholatnya, maka semua akan membawa kebaikan, kelancaran dan kesuksesan dunia dan akherat.
Disamping itu disampaikan bahwa hikmah Isro’ Mi’roj juga dapat di tambahkan bahwa kita wajib menghormati kedua orang tua dan guru kita, karena Ridlonya Allah tergantung Ridlonya orang tua.
Disini orang tua dapat diartikan saat di rumah orang tua adalah bapak dan ibu kandung kita, sementara orang tua di sekolah adalah bapak-ibu guru kita. Sebagai penutup Ustaz Ali menyampaikan satu kalmat yang cukup membuat hatikita tergugah, “ Melalui Isro’ Mi’roj marilah kita perbaiki sholat kita, karena Allah akan memperbaiki kehidupan kita” pungkasnya.
(yht/dar)
0 Komentar