Upacara pelepasan Lattek Pendidikan Komando ini juga di hadiri Sekretaris Lembaga (Seklem) AAL Laksma TNI Ni Ketut Prabhawati, para Pejabat Utama AAL dan pimpinan latihan serta perwira pengasuh lainnya.
Pada kesempatan itu Gubernur AAL menyampaikan bahwa tujuan latihan ini adalah untuk memberikan bekal kemampuan dan ketrampilan dasar komando kepada Taruna AAL korps Marinir secara perorangan maupun kelompok dalam situasi pertempuran aspek darat, laut dan kondisi khusus.
Lebih lanjut Gubernur AAL mengatakan Lattek Dikko Taruna Korps Marinir ini diikuti 39 Taruna dan dilaksanakan selama 77 hari kedepan yang akan melaksanakan lima tahap latihan, meliputi Tahap Dasar Komando, Tahap kemampuan dan Ketahanan di Laut, Tahap Pertempuran Hutan, Tahap Gerilya Lawan Gerilya dan Tahap Lintas Medan (Limed).
Gubernur AAL berpesan agar dapat mengaplikasikan teori-teori yang telah didapat di kelas sebagai modal awal dalam melaksanakan latihan, terutama dalam hal mengendalikan anak buah dan menyelesaikan berbagai persoalan khususnya pada situasi medan yang menantang dan cuaca yang berubah-ubah.
“Pasukan Marinir sebagai salah satu komponen dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang memiliki kualifikasi pasukan pendarat, kalian harus profesional, lebih baik mandi keringat dalam latihan daripada mandi darah dalam pertempuran”, tegas Gubernur AAL.
0 Komentar