Jakarta | Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia hadir dalam The Commemorative Symposium for the 50th Years of ASEAN - Japan Friendship and Cooperation. Kegiatan akbar sebagai momen selebrasi hubungan baik yang telah terjalin sejak Tahun 1973 ini berlangsung di Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).
Acara berskala Internasional ini dibuka oleh Dr. Dino Patti Djalal selaku Pendiri dan Ketua Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia. Dilanjutkan dengan sambutan dari Sekretaris Jenderal ASEAN Y.M. Dr. Kao Kim Hourn.
Kegiatan juga diwarnai dengan penayangan video rekam jejak 50 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama antara ASEAN dan Jepang, serta sekapur sirih yang disampaikan melalui tayangan video dari Menteri Luar Negeri Jepang Y.M. Hayashi Yoshimasa, Menteri Luar Negeri Thailand Y.M. Don Pramudwinai, dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi.
Lebih lanjut, acara simposium dilanjutkan ke pembahasan pertama, yaitu terkait agenda Ekonomi dan Sosial. Permasalahan yang diangkat adalah “Mewujudkan msyarakat yang berkelanjutan dan tangguh sebagai titik pertumbuhan: bagaimana cara menciptakan kerja sama ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP)?”.
Tidak berhenti disitu, pembahasan kedua tidak kalah menantang yaitu terkait agenda Kerja Sama Politik dan Keamanan. Permasalahan yang dibahas yaitu “Mewujudkan perdamaian dan stabilitas regional sebagai titik pertumbuhan: bagaimana cara menciptakan mekanisme dan prakarsa yang dipimpin oleh ASEAN?”.
Kaitannya Dalam hal ini, Bakamla RI berusaha untuk mewujudkan kebijakan pemerintah, khususnya di ranah penjagaan keamanan dan keselamatan laut. Terlebih lagi, antara Bakamla RI dan pemerintah Jepang, kerap kali melakukan kerja sama yang membangun bagi kedua belah pihak. Diharapkan kerja sama yang terjalin dapat semakin kuat dari waktu ke waktu, dan memberikan manfaat maksimal bagi kedua negara dan instansi terkait.
Autentikasi: Pranata Humas Ahli Muda Bakamla Kapten Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd.
0 Komentar