BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI MEDIAONLINE "REAL MARINES"

World Class Naval Academy: Campus of the Leaders

AAL (13/6/2023) | Akademi Angkatan Laut (AAL) belum lama ini, Jum’at (9/6), menyelenggarakan kegiatan International Naval Academy English Competition (INAEC) tahun 2023 dengan tema “Understanding and Mitigating Crises in The Region” yang dihadiri oleh mahasiswa pasca sarjana dari 24 negara yang tergabung dalam United Nations University Institute On Comparative Regional Integration Studies (UNU-CRIS) dan Taruna AAL di gedung Maspardi, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya. 

Pada acara tersebut Kepala Departemen Pelaut (Kadeppel) AAL Kolonel Laut (P) Dr. Hendriman Putra, S.H., S.Tr.Han., M.Tr.Hanla., M.M., M.Sc. berkesempatan menjadi pembicara untuk memaparkan topik terkait dengan perlombaan senjata di Asia Tenggara dan langkah-langkah untuk memitigasinya. 

Kadepel AAL menyampaikan bahwa topik yang diangkat merupakan intisari dari buku yang telah dipublikasikan sebelumnya yang berjudul Perlombaan Senjata Di Asia Tenggara Dalam Perspektif Pembangunan Kekuatan Angkatan Laut (An Arms Race in Southeast Asia in the Perspective of Naval Development). Selain menulis buku, ia juga aktif menulis berbagai artikel/jurnal internasional tentang isu-isu keamanan maritim dan keangkatanlautan. Ia juga telah menterjemahkan berbagai buku berbahasa Inggris kedalam bahasa Indonesia, diantaranya buku Fleet Tactics karya Capt. Wayne Hughes dan Future War karya Robert H. Latief. 

Dalam paparannya, Kadeppel AAL menekankan pentingnya upaya mengurangi risiko terjadinya perlombaan senjata di Asia Tenggara melalui  defence diplomacy (diplomasi pertahanan) yang mengedepankan dialog. Diantaranya dapat dilakukan dalam format Asean Defence Ministers’ Meeting (ADMM), Asean Chiefs Of Defence Forces’ Meeting (ACDFM) dan Asean Political Security Community (APSC). 

“Hal ini bagian dari strategi diplomasi pertahanan yang efektif  yang harus eksplorasi guna mempromosikan hubungan saling pengertian dan kepercayaan antar negara”, ungkapnya . 

Untuk tujuan itu, upaya bersama dalam mempromosikan dialog terbuka dan konstruktif dapat menjadi sarana yang sangat berharga guna meningkatkan kepentingan bersama. Upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi konkrit dalam memitigasi atau mengurangi risiko terjadinya perlombaan senjata di Asia Tenggara, pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar