Pembahasan tersebut di pimpin langsung oleh Ketua Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Kolonel Laut (KH) Suryanto Hadiwidodo, S.Si., M.Pd., CTMP., CHRMP dengan menghadirkan nara sumber Apt. Ni Luh Indrawati, M.Farm seorang apoteker lulusan UNAIR, praktisi di bidang kefarmasian , saat ini sebagai apoteker penanggung jawab di Pabrik PT. Tirta Sarana Sukses (TAHESTA), dan di ITCC ( Indonesia Tionghoa Culture Centre) sebagai praktisi keahlian farmasi dan penghubung magang keahlian farmasi dengan Cina.
Menurut Kapeng YHT Cabang Surabaya , Pembahasan Bahasa Mandarin yang akan di masukkan ke dalam kurikulum atau sebagai ektrakurikuler di Satdik Yayasan Hang Tuah adalah sebagai terobosan baru guna sejalan dengan kurikulum merdeka dimana lulusan SMA/SMK harus link and macth dengan dunia usaha / dunia industri.
Sementara itu narasumber Apt. Ni Luh Indrawati, M.Farm yang sudah berpengalaman sebagai penghubung magang dengan China ini, menyampaikan bahwa para pekerja / lulusan SMA/SMK yang menguasai bahasa mandarin dapat bekerja dengan penghasilan yang lebih di bandingkan dengan pekerja yang tidak bisa berbahasa mandarin.
Untuk itulah para Kasatdik ini saling melemapar pertanyaan kepada narasumber bagaimana proses penyelenggaraan program bahasa mandarin ini agar siswa di satdik Yayasan Hang Tuah bisa berbahasa mandarin , dengan dana berapa sehingga para Kasatdik akan dapat memutuskan program ini.
Oleh karena itu para Kasatdik di lingkungan Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah dalam waktu dekat akan berkumpul menyatukan persepsi dan besikap apakah bahasa mandarin ini akan di masukkan dalam kurikulum atau sebagai ekstrakurikuler.
Kedepan nantinya setelah Ketua Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah bersama Para Kasatdik satu kata bahwa bahasa mandarin memang di perlukan di Satdik Yayasan Hang Tuah, maka akan segera dilaksanakan MoU.
Turut hadir dalam acara ini Sekertaris YHT Niken Dyah Puspitorini , S.Pd , Bendahara Hestanofia , SE , Kabiddik Dra. Ramayanti, dan Kabidbang Kolonel (Purn) Herlinawati .
(yht/dar)
0 Komentar