AAL, Surabaya (15/12/2023) | Latihan praktek (Lattek) Bhumyamca Yudha yang diikuti 13 Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir Tingkat IV Angkatan ke-69, bersama dengan satuan pendukung dari Yonif-5 dan Pasmar-2, melaksanakan materi Pendaratan Khusus (Ratsus) dengan menggunakan 4 unit perahu karet yang diangkut dengan KRI TLE-517 di daerah latihan Situbondo, Jawa Timur, Jumat (15/12).
Pada pelaksanaan Lattek Bhumyamca Yudha ini, para Taruna AAL Korps Marinir dituntut untuk memiliki fisik yang kuat, tahan disegala medan, dan mampu berfikir taktis dalam dinamika situasi cuaca yang terus berubah. Lattek ini hanya bisa dilaksanakan oleh prajurit yang sudah terlatih dan terpilih.q
Dalam suasana yang gelap gulita dan hembusan angin malam yang dingin, disertai oleh gelombang laut Situbondo yang cukup menantang, melengkapi pelaksanaan operasi Ratsus saat ini. Setelah belajar berbagai ilmu pengetahuan tentang Ratsus dikampus AAL, saat ini para Taruna melaksanakan praktek di medan yang sesungguhnya.
Materi Lattek ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Lattek Bhumyamca Yudha Taruna AAL Tingkat IV Korps Marinir Angkatan ke-69. Diharapkan para Taruna AAL dapat memiliki gambaran dan memahami peran setiap bagian sesuai tugas pokok masing-masing sebagai bekal untuk melaksanakan tugas sebagai Komandan Peleton di kedinasan yang akan datang.
Kepala Departemen Marinir (Kadepmar) AAL Kolonel Marinir Rana Karyana, selaku Pimpinan Latihan (Pimlat), mengatakan, "Latihan ini membutuhkan kerahasiaan, konsentrasi, responsif, dan stamina yang prima. Laksanakan semua instruksi pelatih, utamakan keamanan personel dan materiil, serta jaga keselamatan disemua pergerakan".
Turut berperan dalam pelaksanaan latihan Bhumyamca Yudha tahun 2023 ini, para Pelatih dari Depmar AAL, Batalyon Infanteri 5 Marinir (Yonif-5 Mar) Pasmar-2, serta unsur KRI TLE (Teluk Ende) -517 Koarmada II Surabaya.
0 Komentar